Jangan Remehkan Soal Remeh - Refleksi Prie GS -


Jangan anggap remeh soal remeh yang tidak kita anggap. Itulah alasan kenapa soal-soal yang amat berbahaya berasal dari soal-soal yang tak pernah kita duga.

Saya juga tidak pernah di hari itu yang penuh cerita sukses, hampir saja gugur gara-gara soal ini: lupa pipis. Hari itu ada sebuah pertemuan yang membiat hidup saya semangat: ketemu teman kolega untuk sebuah pekerjaan yang amat saya sukai. Mulai dari perjalanan, sampai pertemuan lennya lancar, pertemuananya.

Seluruh pencapaian hari itu rasanya sempurna. Datang dijemput pulang diantar, dan kerja dihargai. Tapi persoalannnya, sejak pagi saat di jemput sampai siang saat di antara pulang, saya hanya sibuk memikirkan pekerjaan, dan lupa bh setelah semua terlambat. Saat saya mulai kebelet itu, saya sudah berada di sebuah kemacetan yang amat parah di jalan tol menuju bandara.

Tanda-tanda kurang beres mulai terasa sejak mobil merangkak menuju tol. Untuk cuma sekedar menjangkau pintu tol saja sudah demikian pelan, cuma seinci demi gerbang tol, derita ini sudah bulat sempurna. Saya sudah tak perlu lagi menyembunyikan derita saya di hadapan teman yang dengan penuh rasa hormat mengemudi di sebelah saya.

Sejak berangkat sampai pulang, kami berdua bercerita soal yang serba besar-besar. Soal politik, soal asungguh tak enak hati ketika dari sebuah tema yang heroik mendakak saja harus berbelok pada pernyataan: ‘’Maaf ada toilet tidak ya?’’

Teman itu melirik saya sekilas. Cukup cuma sekali dan ia segera menangkap seluruh penderitaan. Karena cerita selanjutnya kami berdua menderita jalan. Dan kedua-duanya sama-sama buntu. ‘’Apa kita keluar tol?’’ ia bertanya. Pertanyaan yang tak ada perlunya karena si penanya sendiri tak tahu jawabannya. Masuk atau keluar tak banyak artinya karena bahkan cuma untuk keluar, kami dihadapkan pada.

Tetapi untuk meneruskan perjalanan dan mencari kemungkinan di depan, sama gelapnya. Kemacetan itu benar-benar membunuh harapan untuk menjangkau toilet Kendaraan merayap setindak demi setindak dan celah kosong untuk berhenti tidak ada. Kalau kami nekat berhenti akan menimbulkan kegemparan karena hanya akan menimbulkan kemarahan pihak yang di belakang.

Saya sudah melirik-lirik di dalam mobil dikosongkan dan Anda pasti tahu untuk apa. Celakanya itu pun tidak ada.Tetapi ketika segalanya sudah tak tertahankan dan hampir saja saya jebol begitu di dalam mobil. Ini kebelet pipis terparah selama nebaknya. Tapi intinya, jangan pernah remehkan soal yang tampaknya remeh. Kedua, ini kabar baiknya: selalu ada pertolongan yang terduga: kantong plastik itu misalnya.(PrieGS/)

Terima kasih telah membaca artikel tentang Jangan Remehkan Soal Remeh - Refleksi Prie GS - di blog Refleksi Prie GS bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :