Saat DPR pecah dan ada sebutan DPR tandingan, entah kenapa, secara naluriah, sebagai rakyat saya sama sekali tidak c emas kepada nasib pol...
Refleksi Prie GS : Juri Idol
REFLEKSI PRIE GS - Tak sengaja saya melihat tayangan televisi Korea ini, bukan acara istimewa karena acara serupa telah dikloning menja...
Refleksi Prie GS : Kelucuan Seekor Kucing
REFLEKSI PRIE GS - Menurutku semua kucing di dunia sama belaka. Begitulah adanya. Ia tidur, makan, bergerak, berburu, seperti layaknya kuc...
Refleksi Prie GS: Prita dan Koreksiannya
REFLEKSI PRIE GS - Kemarin sore datang paket ke rumahku. Isinya aku sudah tau: buku. Bukuku sendiri. Tepatnya novelku: Hidup Ini Keras Mak...
Refleksi Prie GS : Di Sini 12 Tahun yang Lalu
REFLEKSI PRIE GS - Di tempat ini 12 tahun lalu. Wajah kalian anak-anakku, adalah wajah yang di mata bapakmu tak pernah berubah. Walau 12 t...
Refleksi Prie GS : Adab Akhir Tahun
REFLEKSI PRIE GS - Kedatangan yang baru tak boleh meniadakan yang lama. Kedatangan ojek baru, tak boleh membuang ojek lama. Begitu juga ke...
Refleksi Prie GS : Tips Membantu Rumah Makan
REFLEKSI PRIE GS - Rumah makan yang belum kita kenal, tetapi harus kita masuki karena terpaksa dan tepat di tengah kepadatan pengunjung pu...
Refleksi Prie GS : Jati, Perhutani, Bapak, Ibu dan Saya
Semalam di Banjarnegara, saya mendatangi undangan teman-teman Perhutani. Saya tak tau ini undangan yang ke berapa karena begitu sering bert...
Refleksi Prie GS : Manusia Kepentingan
Pada suatu perjalanan saya berhenti untuk mencari makan pagi. Pilihan jatuh ke sebuah alun-alun di kota kabupaten yang lazim berdekatan den...
First Post Refleksi Prie GS
Di awal tahun 2016 ini akhirnya baru terwujud untuk membuat blog untuk memajang tulisan-tulisan dari penulis yang saya kagumi, Om Prie GS. ...