Refleksi Prie GS: Prita dan Koreksiannya

REFLEKSI PRIE GS - Kemarin sore datang paket ke rumahku. Isinya aku sudah tau: buku. Bukuku sendiri. Tepatnya novelku: Hidup Ini Keras Maka Gebuklah, yang berisi gabungan seri Ipung 1, Ipung 2 dan Ipung 3. Tebal 574 halaman.

Mengapa ketebalan ini harus kusampaikan? Karena buku itu bukan cuma ia baca, tetapi juga ia koreksi. Sebuah koreksian yang membuatku takjub. Pertama takjub atas ketelitiannya menemukan setiap salah ketik. Kedua takjub pada betapa salah ketik itu nyaris merata dari mulai buku ini dibuka sampai buku ini ditutup.

Kepadaku Prita juga mengirim hasil koreksian itu ke dalam CD sebagai bekal jika buku ini akan dicetak ulang. Sejak buku ini terbit ia memang menjadi buku yang dibicarakan lebih karena salah cetaknya yang ajaib. Pertanyaan yang sering kuterima dari pembaca ialah bagaimana perasaanku. Kujawab: aku gembira saja. Bukan menggembirai salah cetak. Melainkan gembira karena aku telah bersungguh-sungguh menulis, dan gembira karena teman-teman penerbit telah bersungguh-sungguh menerbitkan. Soal bahwa di dalam kesungguhan tetap tak bebas dari kesalahan tak harus mengurangi kegembiraan. Aku malah ingin mengajak teman-teman penerbit untuk menjadikan buki ini sebagai memorabilia. Bahwa salah dan khilaf adalah bagian dari kewajaran hidup. Maka menjalani hidup dengan wajar sungguh penting karena ia akan menghadiahkan kewajaran lain: yakni setiap salah hanya akan ketemu maaf. Kiriman buku Prita ini buktinya.

Jika Anda sempat membaca buku ini tulislah komentar pendek atasnya. Aku akan mengambil beberapa untuk kumasukkan di edisi cetak ulang. Jika Tuhan mengizinkan.

SUMBER:
Terima kasih telah membaca artikel tentang Refleksi Prie GS: Prita dan Koreksiannya di blog Refleksi Prie GS bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :