Refleksi Prie GS : Tips Membantu Rumah Makan

REFLEKSI PRIE GS - Rumah makan yang belum kita kenal, tetapi harus kita masuki karena terpaksa dan tepat di tengah kepadatan pengunjung pula, adalah sebuah ujian. Kita mungkin akan menderita dengan pelayananannya yang lama. Tetapi rumah makan itu sendiri sedang menderita. Jumlah pelayan dan jumlah pengunjung sedang tak seimbang dan semua sedang kelaparan. Di seluruh ruangan kami melihat pengunjung dengan mata menyala dan siap meledak kapan saja. Apalagi jika menu yang dipesan bukan menu mudah. Ikan bakar misalnya.

Seperti itulah rumah makan yang kami masuki. Kami sudah menyiapkan diri untuk tidak kecewa dengan apapun resikonya. Yang kami lakukan hanyalah sekedar mengukur risiko itu. Dan inilah yang saya lakukan:
“Kalau ikan bakar berapa lama?”
“Agak lama Pak. Sedang banyak pemesan,” kata pelayan ini pesimis.
“Lama itu berapa menit?”
“Sekitar 20 menit?”
“Yakin?”
“Kami coba Pak.”
“Yakin?”
“Kami usahakan?”
“Kalau ragu-ragu kami tak memaksa. Santai saja. Tapi kalau bisa 20 menit deal!”
“Baik Pak. Siap.”
Pelayan ini melihat jam tangannya. Saya hidupkan stopwatch di HP.
“Ok. 20.menit dari sekarang.”
Pelayan ini selanjutnya berlari seperti terbang. Sebentar-sebentar ia melayani sambil melihat jam tangganya. 21 menit kemudian ikan bakar itu datang. Tak mengapa.
“Lunas ya Pak,” katanya bangga.
“Kau layak dapat Oscar, kata saya.
Aneka pertanyaan saya itu membantu kerjanya. Bantulah pihak yang sedang menderita.

Ilustrasi Rumah Makan


Sumber:
Facebook Refleksi Prie GS
Terima kasih telah membaca artikel tentang Refleksi Prie GS : Tips Membantu Rumah Makan di blog Refleksi Prie GS bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :