Refleksi Prie GS : Jati, Perhutani, Bapak, Ibu dan Saya

Semalam di Banjarnegara, saya mendatangi undangan teman-teman Perhutani. Saya tak tau ini undangan yang ke berapa karena begitu sering bertemu mereka di lintas jajaran. Tapi yang saya tau dan rasakan, setiap bertemu teman-teman Perhutani ialah: teringat bapak saya, seorang mantri hutan yang di sekujur hidupnya gagal memiliki rumah.

Kecintaan pada hutan sungguh spektakuler. Terhadap dahan yang patah saja beliau angkat dahan itu, ditali seperti perban. Saat ikut bapak masuk pinggiran hutan marah sekali rasanya demi melihat bapak setiap kali harus berhenti mengobati pohon yang terluka ini. Perjalanan jadi lama sekali. Tetapi kini saya mengerti apa maknanya setelah tua dan bapak telah tiada.

Undangan Perhutani bulan ini hampir bersamaan dengan kegiataan kecil saya di desa kecil Logantung, Semin, Gunung Kidul. Sebuah kawasan tandus. Dari wilayah Ibu saya berasal dan dimakamkan. Saya merasa harus mengikatkan diri secara rohani ke desa ini untuk setiap kali mengingat dan menjenguk makam Ibu. Caranya: jika Tuhan memberi rezeki saya sangat ingin membeli tanah di desa ini. Tuhan mengabulkan. Tanah itu, letak dan posisinya membuat saya jatuh hati. Tak jauh dari makam Ibu. Di tanah itulah baru saja kami menanam pohon jati.
Saya sepenuhnya menyadari, tanaman ini, akan dipanen oleh anak-anak saya, atau malah cucu saya. Ketika pohon ini ditebang kelak, mungkin saya sudah tak bisa menunggui. Tetapi manusia memang tak harus menunggui semua yang dia sukai. Soal paling disukai pun harus tinggalkan. Jati adalah pohon yang ditanam bukan untuk diri sendiri. Kepada teman-teman Perhutani saya titip pesan ini. Bahwa ada jenis keputusan hidup yang orientasinya bukanlah diri sendiri. Selamat beribadah.

Sumber:
Facebook Refleksi Prie GS
Terima kasih telah membaca artikel tentang Refleksi Prie GS : Jati, Perhutani, Bapak, Ibu dan Saya di blog Refleksi Prie GS bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :